
Polres Metro Jakarta Pusat berhasil menangkap 20 pelaku penipuan online yang menggunakan modus baru melalui aplikasi kencan di wilayah Jakarta Pusat. Mereka menjalankan aksinya di apartemen-apartemen dengan cara mengelabui korban lewat aplikasi kencan.
Para pelaku ini memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menipu orang dengan modus yang cukup licik. Mereka berpura-pura mencari jodoh atau teman kencan, lalu memanfaatkan kesempatan untuk melakukan penipuan. Korban yang terjebak dalam perangkap mereka seringkali merasa terkecoh dan mengalami kerugian materi yang cukup besar.
Dengan adanya keberhasilan Polres Metro Jakarta Pusat dalam menangkap para pelaku penipuan online ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap modus-modus baru yang digunakan oleh para penipu. Penting untuk selalu memeriksa dan memastikan identitas orang yang dikenal melalui aplikasi kencan sebelum terlibat dalam transaksi apapun.
“Awalnya kita patroli siber di beberap aplikasi kencan,” kata Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki R Respati di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, awalnya perangkat tertarik karena penawaran investasi di aplikasi kencan, lalu berselisih dengan situs untuk penelusuran lanjut.
Lanjut Respati, petugas kemudian menemukan pergerakan di apartemen yang berada di Jakarta Pusat.
Petugas menggerebek lokasi tersebut dan mendapati sebanyak 20 orang tersangka kasus penipuan online tersebut dengan modus melalui aplikasi kencan.
Ia menjelaskan dari 20 orang tersangka tiga berperan sebagai pimpinan dan 17 orang lainnya merupakan operator.
Dari program perdurian, setiap situs memiliki 20 tersangka. Respati menyebut inisial IMB, AKP, RW sebagai pimpinan kelompok tersebut.
Operator lain mencakup MAAN, MAM, RN, APW, ES, SAAH, FR, AZ, SR, BKL, MYK, AR, DH, ANG, HJZ, NS, MR, AJY.
“Hukuman terlarangnya untuk tersangka sepanjang 12 tahun,” kata slot 4d.
Semoga dengan adanya tindakan tegas dari pihak kepolisian, dapat memberikan efek jera bagi para pelaku penipuan online sehingga kasus serupa tidak terulang di masa mendatang. Kita semua harus saling menjaga dan berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya