
TNI Angkatan Laut (AL) kembali menambah kekuatan armada lautnya dengan menerima dua kapal baru dari produsen kapal ternama asal Italia, Fincantieri. Kedua kapal tersebut resmi diserahkan pada Rabu (29/1) dan akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan laut Indonesia.
Kedua kapal tersebut merupakan jenis Offshore Patrol Vessels atau Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA). Kapal pertama diberi nama KRI Brawijaya-320, sementara kapal kedua dinamai KRI Prabu Siliwangi-321. Nama-nama tersebut dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan nilai-nilai kebanggaan nasional.
Dalam siaran pers resmi yang dikeluarkan oleh TNI Angkatan Laut, dijelaskan bahwa kedua kapal ini dirancang untuk memiliki kemampuan serbaguna. Mereka dapat digunakan untuk berbagai misi, mulai dari patroli maritim, penegakan hukum di laut, hingga operasi pencarian dan penyelamatan. Kehadiran kapal ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan keamanan di wilayah perairan Indonesia, terutama di daerah perbatasan yang rawan terhadap berbagai ancaman.
Kapal-kapal ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang memungkinkan operasi di berbagai kondisi cuaca dan medan. Selain itu, desainnya yang modular memungkinkan penyesuaian peralatan sesuai dengan kebutuhan misi tertentu. Hal ini menjadikan KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321 sebagai aset strategis yang dapat diandalkan dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
Penerimaan kedua kapal ini merupakan bagian dari upaya TNI Angkatan Laut untuk modernisasi armada lautnya. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat pertahanan maritim guna menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks di slot 4d gacor.
Kedatangan dua kapal baru ini juga menandai kerja sama yang erat antara Indonesia dan Italia di bidang pertahanan. Fincantieri, sebagai produsen kapal ternama, telah membuktikan kualitasnya dalam menyediakan alat utama sistem pertahanan yang handal dan canggih.
Dengan tambahan dua kapal baru ini, TNI AL diharapkan dapat lebih optimal dalam menjalankan tugasnya menjaga keutuhan wilayah laut Indonesia. Langkah ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat pertahanan nasional, khususnya di sektor maritim.